PRIORITAS

Kita semua tau, kita harus keluar dari zona nyaman, maka dari itu kita harus keluar. Ya.. sedikit lebih jauh lah dari rumah, atau mungkin jauh banget juga nggak apa.
Tahun ini, mungkin jadi tahun dimulainya hidup yang sebenarnya terutama untuk anak-anak angkatan tahun lahir 1999 dan 2000. Banyak keluhan, kerinduan, perjuangan, penolakan, jalanan panjang, jarak dan teman-temannya yang gue nggak bisa sebutkan. Tapi nggak semua juga, gue dan beberapa orang yang udah mencoba nyebur ke kehidupan yang jauh dari orang tua udah tau rasanya. Jadi mungkin nggak begitu berat untuk pindah ke tempat lain yang sama jauhnya dengan orang tua.
Dan di bulan Ramadhan ini, temen gue banyak yang cerita tentang kangennya puasa pertama di rumah, ribetnya sahur sendiri, malesnya cari makan buat buka puasa gara-gara jalanan rame dan berbagai macam keluhan lainnya. Satu-satunya cara yang bisa gue lakukan ya cuma nemenin mereka di saat kita satu daerah, karena sebuah nasehat nggak akan mempan.

Dan di saat kita pulang, sudah berada di rumah, bertemu keluarga, akankah lebih indah jika waktu dan tenaga kita berikan pada mereka? Yang selalu mendoakan dan mengharapkan kehadiran kita untuk segera pulang.
Semakin dewasa umur gue, semakin sadar bahwa waktu dengan keluarga semakin sedikit dan begitu juga dengan teman. Yang intinya, pilihlah yang jadi prioritas kita, jangan asal "oke, iya, berangkat!, atur jadwal, dimana, sip, otw, gaskeun" aja yang keluar.

Oke?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhirnya Sampai Juga

I'll through this

Buku Kosong yang Perlu Diisi