Akhirnya Sampai Juga


 

Banyak pertanyaan yang datang, 

"Kenapa tiba-tiba naik gunung? Pasti gara-gara patah hati"

Pertanyaan retoris yang tidak 100% salah


Berawal dari cerita-cerita luar biasa, yang pernah datang dari orang-orang

Alam dengan gunung-gunung di dalamnya, menyimpan kekayaan dan misteri tersendiri bagi para pecintanya yang ingin kesana lagi dan lagi

Pohon-pohon yang menyelimuti di sekeliling punggungnya, meneduhkan siapa saja yg lewat dengan rasa letihnya

Air yg mengalir di tiap keran, menjadi penyegar dahaga bagi siapapun yang meneguknya

Dulu, aku hanya bisa membayangkan, betapa gagah, dingin, indah dan hal-hal menakjubkan yang tersimpan di sana

Namun ternyata, Tuhan beri kesempatan itu, untuk melihat dan merasakan langsung Maha Karya-Nya yang Agung


Berawal dari bulan September hingga penghujung tahun 2023 yang penuh kejutan

Dari ketidaktahuan, berbekal satu botol air mineral dibagi tiga hingga akhirnya mampu membawa tas yang lumayan besar di punggung berjam-jam

Semilir angin dan dingin seolah menemani senyum-senyum yang berganti murung

Semangat yang berapi-api, lambat laun berubah jadi keluh kesah berujung umpatan

Datang bersama kawan yang silih berganti, datang dan pergi.. tapi tak apa, bukannya hidup memang begitu?


Selama berjalan, 

tak henti-henti kupanjatkan puja puji syukur atas nikmat yang diberi

Dimana, mata seolah-olah tak ingin berkedip, kaki tak ingin henti dan keringat yang tak ingin mengering

Rasa syukur itu ditambah,

ketika bisa melihat dan menghargai perjuangan satu sama lain dan bisa kembali ke rumah dengan selamat untuk melanjutkan perjalanan dan keseruan yang akan terjadi ke depan


see u on the next journey?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

I'll through this

Buku Kosong yang Perlu Diisi