Selamanya Hari Pendidikan

Saya ucapkan sekali lagi, selamat Hari Pendidikan Nasional bagi bangsa ini dan semoga pendidikan disini digubris nggak hanya di tanggal 2 Mei.
Di tanggal ini, cita-cita saya semakin kuat buat ngerangkul saudara-saudara kita sesama manusia yang masih menutup mata buat belajar. Jujur, saya sangat amat sedih kalo mindset orang tua kita masih nuntut anak-anaknya buat belajar di sekolah dan seteleh lulus harus bekerja dengan gaji yang besar (setidaknya nggak nyusahin keluarga nantinya).

Apa iya esensi dari belajar itu bekerja?

Dengan persepsi seperti itu banyak anak yang tertekan, lebih milih langsung kerja (walaupun serabutan atau jadi transmigran atau jadi ART) daripada harus lanjut sekolah sampe S1-2-3.
Padahal menurut saya, esensi dari belajar atau sekolah adalah pembentukan mindset yang baru, yang bisa membedakan setiap manusia. Ibaratnya, kalo kamu disuruh bangun rumah dengan tipe A, kamu nggak langsung ke toko bangunan, cari tukang, ngaduk semen dan bikin pondasi. Kamu bisa menelaah dulu berapa biaya yang dikeluarkan, kegunaan rumah tipe A dibandingkan tipe B-Z, seberapa butuhnya dengan rumah tipe seperti itu dan lain-lain.
Dan dengan mindset setelah lulus sekolah harus bekerja, bikin masyarakat kita kalo nanya cita-cita pasti nanya gini, "cita-citanya mau jadi apa?"

Pertanyaan seperti itu biasanya dijawab dengan jawaban yang standar juga, "pengen jadi orang sukses".

Coba kita ganti kata-katanya dengan, "cita cita kamu apa?"
Mungkin jawabannya bisa lebih beragam, "mau bisa ngobatin orang sakit, mau keliling Indonesia, mau bikin konser" yang nggak diikuti embel-embel sebuah nama untuk dirinya (contoh dokter, guru, koki dan lain-lain)

Dengan begitu, anak nggak harus belajar di sekolah formal demi gelar. Belajar bisa dimana saja yang penting bisa mencapai semua keinginan-keinginannya tadi. Akankah lebih adil juga kan? Saya umur 19 tahun sekarang, masih enak leha-leha nggak mikirin besok anak saya makan apa dibanding saudara-saudara kita yang nggak berkesempatan belajar di sekolah formal dan terpaksa lebih milih kerja atau nikah.

Jadi saya juga pengen ngajak kalian buat membantu memberi ilmu atau info buat saudara-saudara kita yang kurang beruntung dimana pun itu, yang nggak bisa belajar di sekolah formal atau masih nggak peduli sama pendidikan dengan berbagai macam alasan. Tanamkanlah ke saudara-saudara kita yang masih kecil agar mereka memperjuangkan hak belajarnya hingga tua nanti dan nggak berhenti karena alasan materi.  Karena saya percaya, nggak ada orang yang bodoh yang ada hanya males atau kurangnya usaha atau kurangnya kesempatan.

Yang pengen sekolah nggak cuma kamu doang kan?

Semoga semua anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang setara dan salah satu cita-cita saya bisa belajar bareng  teman-teman di 3T (terdepan, terluar, tertinggal) bisa terlaksana.

Saat mengajar di wilayah Badran, Jetis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhirnya Sampai Juga

I'll through this

Buku Kosong yang Perlu Diisi